Ketua MPR RI dorong Korindo Group tingkatkan investasi di Indonesia

Tahun ini merupakan tepat peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea

Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Korindo Group untuk mengembangkan investasi di Indonesia.

"Tahun ini merupakan tepat peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea," kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Bamsoet mengapresiasi kiprah Korindo Group sejak 1969 telah mengembangkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korea.

Sebagai simbol persahabatan dan kerja sama antara kedua negara, MPR RI pada tanggal 12 Januari 2023 memberikan medali dan piagam penghargaan kepada Chairman Korindo Group Seung Eun Ho. Medali dan piagam penghargaan diterima oleh putra Seung Eun Ho, Robert Seung, mewakili Seung Eun Ho yang berhalangan hadir karena sedang sakit.

Bamsoet menjelaskan bahwa selama lebih dari 50 tahun Korindo Group telah menjalankan program investasi dan penciptaan lapangan kerja untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan masyarakat Indonesia.

Ia mencontohkan investasi itu di sektor perkebunan, pengolahan kayu dan hutan, produksi kertas, tenaga angin, industri berat, logistik, perdagangan, properti, dan bisnis keuangan.

"Korindo Group melalui berbagai sektor bisnis yang ada, telah menanamkan dana investasi di Indonesia mencapai sekitar 2,5 miliar dolar Amerika. Serta memiliki lebih dari 20.000 karyawan, sebanyak 99 persen atau sekitar 19.800 di antaranya adalah tenaga kerja Indonesia," ungkap Bamsoet.

Selain itu, Korindo Group juga aktif melakukan program CSR di berbagai daerah melalui wadah Yayasan Korindo, di antaranya membangun fasilitas pendidikan seperti sembilan PAUD, sembilan TK, 13 SD, enam SMP, tiga SMA, dan dua perpustakaan. Selain itu, fasilitas rumah ibadah, antara lain, 23 masjid, 13 gereja, dan tujuh katedral.

Korindo Group juga melakukan aksi pelestarian lingkungan hidup, bantuan pembangunan perumahan, bantuan layanan dan fasilitas kesehatan masyarakat, bantuan modal bagi pelaku UMKM, bantuan sosial kemanusiaan bagi korban bencana alam, bantuan sembako bagi kaum duafa, bantuan APD dan logistik selama masa pandemi Covid-19.